Jumat, 18 Desember 2009

Masuk Surga dan Masuk Neraka karena Seekor Lalat

Suatu hari saya meminjam buku kepada teman saya, buku tersebut merupakan kumpulan kisah – kisah yang dapat memotivasi mereka yang membacanya. Setelah membaca buku tersebut saya tertarik pada sebuah judul yaitu “masuk surga dan masuk neraka karena seekor lalat”.

Ini adalah kisahnya…
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Lalu Imam Thariq bin Syihab menuturkan sebuah kisah indah, “ ada dua orang melakukan pengembaraan. Suatu hari, mereka memasuki daerah yang didiami oleh sebuah kaum yang menyembah berhala. Kaum itu memiliki berhala yang disembah dan dikeramatkan. Orang yang melewati daerah mereka, harus memberikan korban sebagai sesembahan untuk berhala itu. Jika tidak mau memberikan korban, maka mereka tidak akan dibiarkan keluar dari daerah itu dalam keadaan hidup.
Dua orang itu pun mengalami hal yang sama. Mereka harus memberikan sesembahan pada berhala. Lelaki pertama sangat takut kematian. Karena dia tidak memiliki apa – apa, akhirnya dia menangkap seekor lalat dan memberikannya kepada berhala itu sebagai sesembahan.
Sedangkan lelaki yang kedua, tetap teguh memegang akidahnya. Dia tidak mau berkorban untuk berhala itu, meskipun dengan seekor lalat. Dia memilih untuk taat pada ajaran agamanya, berkorban hanya boleh dilakkukan jika sesuai dengan syariat, yaitu kurban idul adha yang dilakukan ikhlas karena Allah. Sedangkan memberikan sesembahan pada berhala , meskipun hanya dengan seekor lalat adalah perbuatan menyekutukan Allah. Itu adalah dosa paling besar. Akhirnya, dia dibunuh. Dan mati syahid mempertahankan akidahnya dan masuk surga.
Adapun lelaki yang satunya, akhirnya meneruskan perjalanan namun naas, baru berjalan beberapa puluh langkah, di tengah padang pasir dia digigit ular berbisa dan akhirnya mati. Namun, dia mati dalam keadaan musyrik (menyekutukan Allah). Dia masuk neraka karena menyekutukan Allah, dengan mempersembahkan seekor lalat pada berhala”.

Subhanallah... Begitu besar makna yang terkandung dari kisah tersebut diatas...
Hidup di dunia ini adalah pilihan tergantung dari diri sendiri mo mengambil jalan yang mana…
Terkadang ingin sekali hati ini berjalan kearah yang diridhoi oleh Allah SWT, namun masih saja ada rintangan, ya Allah kuatkanlah hati ini…
Seperti pepatah “semakin besar dan tinggi pohon tersebut semakin banyak angin yang akan menggoyahkannya..” hanya niat yang kuat, rido dari Allah SWT serta semangat untuk mewujudkannya yang akan dapat membuat mimpi menjadi kenyataan... Amin

Kisah di atas di kutip dari buku ketika cinta berbuah surga

1 komentar:

  1. subhanallah,,,smga kita selalu dlm lindungan allah swt dan selalu bersyukur cos kita telah menganut agamanya yg luar biasa,,,,

    BalasHapus