1. Diet Tinggi Protein
Diciptakan oleh Dr. Robert Atkins tahun 70'an
meminimalkan asupan karbohidrat dan gula serta menggantikannya dengan lebih banyak protein dan lemak
kelebihan:
apabila asupan karbohidrat diminimalkan, tubuh akan langsung membakar lemak yang ada, sehingga metabolisme tubuh meningkat dan hasilnya berat badan bisa turun dengan cepat namun dengan cara natural.
kekurangan:
pada masa awal diet, bisa jadi ada fase di mana rendahnya asupan karbohidrat ini bisa memicu rasa letih berlebihan, sakit kepala, dan rasa tidak enak pada tubuh. pasalnya diet ini tidak menghitung kebutuhan kalori seseorang sehingga timbul anggapan keliru bahwa pelakunya boleh mengkonsumsi lemak atau minyak sesukanya. padahal lemak yang dimaksud oleh Atkins semestinya adalah jenis lemak 'baik' (lemak tak jenuh). bila 'lemak' lantas diterjemahkan dengan bebas mengkonsumsi gorengan atau jeroan, hal itulah yang berbahaya.
2. Diet Detoks
Diperkenalkan oleh ahli nutrisi dari Amerika Serikat Dr. Paula Baillie Hamilton
disarankan hanya mengkonsumsi buah - buahan dan sayuran selama jangka waktu tertentu, biasanya dalam keadaan mentah dan dibuat jus tanpa gula.
kelebihan:
membersihkan usus dari zat - zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan, minuman, maupun polusi. sekaligus untuk memperbaiki sistem pembuangan tubuh, shingga berat badan cepat menurun.
kekurangan:
pusing, lemas, wajah tak segar dan kehilangan konsenterasi. perlu diingat tubuh sudah memiliki sistem detoksifikasi sendiri, yang berpusat di lever (hati). karena itu agar proses detoksifikasi sehari - hari berlangsung lancar, anda tinggal mengkonsmsi cukup sayuran dan buah - buahan secara rutin.
3. Diet South Beach
Diperkenalkan oleh kardiolog Dr. Arthur Agatston di wilayah Miami, Florida,AS.
diet ini harus dijalankan dalam tiga fase. dalam fase pertama yang berlangsung selama 2 minggu, pelaku diet harus total menghindari karbohidrat yang mengandung kadar glikemik tinggi, seperti susu, gula, roti, nasi, pasta dan lain-lain. namun mereka tak dilakrang mengkonsumsi daging, ikan, telur, keju, sayuran dan kacang - kacangan dalam porsi normal.
fase kedua, anda mulai boleh mengkonsumsi karbohidrat berglikemik sedang, misalnya ubi jalar, sampai berat badan yang diinginkan tercapai. fase ketiga adalah fase mempertahnkan berat badan. pada fase ini anda sudah diizinkan melahap sedikit roti gandum dan beberapa potong buah - buahan.
kelebihan:
awalnya didesain khusus untuk para penderita penyumbatan pembuluh darah jantung, diet ini akhirnya melah lebih populer sebagai cara penurunan berat badan yang amapuh.
kelemahan:
pada tahap sangat awal bisa saja memicu konstipasi atau susah buang air besar. klao anda tetap berniat menjalankan diet ini sangat dianjurkan mengonsumsi air putih yang cukup.
4. Diet Food Combining
Diet ciptaan Dr. William Howard Hay
makanan yang disantap harus diselaraskan dengan mekanisme alamiah fungsi tubuh manusia. hal itu dimaksudkan untuk meringankan kerja pencernaan sekaligus efisiensi pemakaian energi.
kelebihan:
penggabungan makanan yang tepat akan menghasilkan kadar asam dan basa yang seimbang. sehingga proses pencernaan dan metabolisme berjalan lancar. sejauh semua zat gizi tercukupi mestinya tak ada reaksi tubuh negatif.
kelemahan:
sejauh ini belum banyak dilakukan penelitian menyangkut diet ini, dalam kaitannya dengan ushaha penutunan berat badan. karena protein dan karbohidrat tidak boleh dicampur maka harus dibuat perncanaan yang matang. bagaimanapun semua unsur tersebut dibutuhkan oleh tubuh.
5. Diet Golongan Darah
Diperkenalkan oleh ahli naturpati asal Amerika Serikat Peter J.D'Adamo
setiap otang sebaiknya hanya mengonsumsi jenis - jenis bahan makanan yang sesuai dengan golongan darahnya. sebagai contoh, orang bergolongan darah O dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi protein tapi rendah karbohidrat seperti daging merah dan seafood dan lain - lain.
kelebihan:
setiap golongan darah memiliki respon yang berbeda - beda terhadap makanan yang masuk ke dalam tubuh.
kelemahan:
sejauh ini belum ada pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, termasuk reaksi tubuh yang timbul.
dikutip dari majalah chic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar