Di indonesia kegiatan mengirimkan parsel untuk orang tua, teman maupun rekan kerja merupakan hal yang biasa dan sering dilakukan menjelang hari raya idul fitri. Parsel yang dikirimkan bermacam - macam seperti berbagai jenis makanan dan minuman, pakaian, barang pecah belah, barang elektronik dan sebagainya.
Namun sekarang ini kegiatan mengirimkan parsel kepada orang lain ada juga yang disalah gunakan untuk tujuan yang tidak baik, walaupun tidak semua orang.
Dalam tugas ini yang berjudul "ETIKA AKUNTAN PUBLIK DALAM MENERIMA PARSEL"
menurut saya, apabila ada seorang akuntan publik yang menerima parsel dari klliennya baik berupa barang maupun uang boleh saja namun akuntan publik tersebut harus tetap mematuhi peraturan tentang etika seorang akuntan publik dimana akuntan publik tersebut dituntut untuk tetap dapat bersikap netral, independent dan berintegrasi tinggi dalam pekerjaannya terhadap semua klien sehingga dikemudian hari tidak terjadi masalah.... :)
Namun sekarang ini kegiatan mengirimkan parsel kepada orang lain ada juga yang disalah gunakan untuk tujuan yang tidak baik, walaupun tidak semua orang.
Dalam tugas ini yang berjudul "ETIKA AKUNTAN PUBLIK DALAM MENERIMA PARSEL"
menurut saya, apabila ada seorang akuntan publik yang menerima parsel dari klliennya baik berupa barang maupun uang boleh saja namun akuntan publik tersebut harus tetap mematuhi peraturan tentang etika seorang akuntan publik dimana akuntan publik tersebut dituntut untuk tetap dapat bersikap netral, independent dan berintegrasi tinggi dalam pekerjaannya terhadap semua klien sehingga dikemudian hari tidak terjadi masalah.... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar